Siga-tidak
Pengumuman

KEINGINAN

4 Aplikasi Berbahaya yang Menipu Anda

Pengumuman

Dengan semakin populernya ponsel pintar, semakin banyak pula aplikasi yang dikembangkan untuk perangkat seluler. Mengetahui hal ini, perlu diketahui yang mana 4 aplikasi berbahaya yang menipu Anda. Meskipun sebagian besar aplikasi ini aman dan berguna, ada beberapa yang berbahaya dan bahkan menipu.

Sayangnya, bukan hanya virus corona saja yang ada. Ada banyak penipuan yang diterapkan selama masa pandemi ini dan masyarakat harus berhati-hati agar tidak tertipu. Salah satu cara yang ditemukan penipu untuk menipu orang adalah dengan aplikasi ponsel.

Untungnya, penelitian keamanan dilakukan dan aplikasi berbahaya dan berbohong yang menipu penggunanya ditemukan. Oleh karena itu, inilah topik kita hari ini. Ada banyak aplikasi yang menjanjikan keajaiban, dan kebanyakan tidak tersedia di toko resmi perangkat. Lihat di bawah, 4 aplikasi berbahaya yang menipu Anda.

Pengumuman
4 Apps Perigosos que Estão Enganando Você
4 Aplikasi Berbahaya yang Menipu Anda (Gambar: Google)

Jangan memberikan izin atau mengunduh aplikasi dari orang asing

Aplikasi adalah bagian integral dari kehidupan modern. Mereka memungkinkan kita melakukan segalanya mulai dari hal dasar seperti mengirim pesan dan melakukan panggilan hingga hal lanjutan seperti menonton film dan bermain game. Namun aplikasi juga bisa berbahaya, terutama jika Anda tidak memperhatikan atau tidak tahu apa yang sedang Anda unduh.

Ada banyak aplikasi berbahaya yang dapat menginfeksi perangkat Anda dengan malware atau mencuri informasi pribadi Anda. Beberapa aplikasi ini bahkan dapat mengunci perangkat Anda sehingga Anda tidak dapat menggunakannya lagi. Untungnya, ada beberapa cara untuk melindungi diri Anda dari ancaman semacam ini.

Hati-hati dengan izin yang diminta aplikasi. Aplikasi meminta izin untuk mengakses berbagai aspek perangkat Anda seperti:

  • Kamera 
  • Mikropon
  • Kontak
  • Data tersimpan

Penting untuk memeriksa izin apa yang diminta aplikasi dan menilai apakah izin tersebut masuk akal untuk tujuan aplikasi. Beberapa aplikasi mungkin meminta izin yang tidak diperlukan untuk fungsinya dan ini mungkin merupakan indikasi bahwa aplikasi tersebut mungkin mencoba mendapatkan informasi lebih dari yang diperlukan. 

Jika Anda memiliki pertanyaan tentang izin yang diminta aplikasi, teliti aplikasi tersebut sebelum memberikan izin.

Copot pemasangan 4 aplikasi ini dari ponsel Anda

Kaum muda sering kali menjadi target utama aplikasi berbahaya yang dapat dengan mudah menipu mereka. Berikut adalah empat aplikasi yang harus dihindari:

1. Sarahah

  • Sarahah adalah aplikasi perpesanan anonim yang dirancang agar orang bisa jujur satu sama lain. Sayangnya, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk mengirim pesan dan ancaman kebencian. Selain itu, pengguna Sarahah dapat dengan mudah menemukan alamat email pengguna lain dan informasi pribadi lainnya, yang dapat menyebabkan pelanggaran privasi.

2. Kik

  • Kik adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan orang mengirim pesan teks tanpa mengungkapkan nomor telepon mereka. Tapi apa maksudnya? Artinya, orang dapat mengirim pesan anonim ke orang lain, yang dapat menimbulkan masalah. Selain itu, Kik juga merupakan tempat orang-orang dapat membeli dan menjual obat-obatan terlarang, dan tempat para pedofil dapat bertemu untuk mengatur kencan dengan anak-anak.

3. Aplikasi kencan

  • Aplikasi kencan seperti Tinder, Match, dan Bumble sangat populer, namun bisa juga berbahaya. Banyak orang menggunakan aplikasi ini untuk mencari pasangan romantis, namun banyak juga penjahat yang menggunakannya untuk mencari korban.

4. Aplikasi WHO

  • Aplikasi ini meniru Aplikasi resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Ia berjanji akan memberikan informasi terkini tentang virus corona, namun kenyataannya hanya berfungsi untuk mencuri data pribadi pengguna

Cadangkan informasi penting Anda dan ikuti terus berita teknologi terkini agar tidak lengah oleh ancaman baru.

Bagaimana aplikasi ini menipu Anda?

Masyarakat semakin bergantung pada ponsel pintar mereka dan akibatnya, mereka semakin rentan terhadap penipuan dari aplikasi jahat. 

Berikut beberapa tip untuk menghindari kemungkinan penipuan di masa depan;

  • Jangan pernah mengunduh aplikasi dari situs web yang tidak dikenal atau dari tautan yang Anda terima melalui email.
  • Periksa peringkat dan ulasan pengguna lain sebelum mengunduh aplikasi.
  • Pastikan aplikasi tersebut kompatibel dengan perangkat Anda sebelum mengunduhnya.
  • Hanya unduh aplikasi dari Google Play Store atau App Store.
  • Baca izin yang diminta aplikasi dan pastikan izin tersebut konsisten dengan janji aplikasi.

Peretas menggunakan berbagai teknik untuk mengelabui orang agar mengunduh aplikasi berbahaya. Salah satu metode yang paling umum adalah apa yang disebut “rekayasa sosial”, yang terdiri dari pembuatan aplikasi yang meniru aplikasi populer lainnya, namun sebenarnya mengandung malware atau ancaman lainnya.

Cara lain yang digunakan peretas untuk mengelabui orang adalah melalui iklan palsu yang mempromosikan aplikasi yang tampaknya tidak berbahaya. Mereka juga mungkin menggunakan tautan berbahaya untuk mengarahkan orang ke situs web palsu yang menawarkan pengunduhan aplikasi berbahaya.

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terkait