4 Drone Paling Berteknologi di Dunia.

Sebelum mengetahui apa itu 4 drone paling berteknologi di dunia, pahamilah bahwa drone adalah pesawat kecil tanpa awak. Oleh karena itu, drone paling sering disebut kendaraan udara tak berawak (UAV) atau sistem pesawat tak berawak. Oleh karena itu, drone pada dasarnya adalah robot terbang yang dikendalikan dari jarak jauh dalam jarak jauh. 

Namun, pesawat ini dapat terbang secara mandiri dengan rencana penerbangan berbasis perangkat lunak yang tersedia di sistemnya. Namun, peringkat pertama adalah Zephyr stratosfer, yang merupakan UAV listrik tenaga surya stratosfer baru yang ditawarkan oleh Airbus. Selain itu, ia juga dikenal sebagai satelit ketinggian palsu. Dengan demikian, pada penerbangan perdananya, drone tersebut terbang selama lebih dari 25 hari, pada kuartal ketiga tahun 2018.

Ketahuilah bahwa Zephyr memiliki dua versi, Zephyr S dan Zephyr T. Yang pertama adalah model produksi dengan lebar sayap 25m dan berat kurang dari 75 kg. Namun, versi kedua adalah versi lebih besar yang masih dalam tahap pengembangan.

Temui UAS Persisten Stratosfer Pengamat Global.

Drone Global Observer adalah UAS stratosfer lainnya, yang dibuat dengan tujuan untuk melayani misi pertahanan dan keamanan dalam negeri. Selain itu, drone ini dapat mengirimkan komunikasi dan muatan sensor jarak jauh ke pelanggan komersial atau militer.

Selanjutnya, AeroVironment menciptakan Global Observer di bawah program Demonstrasi Teknologi Kemampuan Bersama. Oleh karena itu, drone tersebut melakukan penerbangan pertamanya pada Agustus 2010. Selanjutnya, pada Januari 2011, drone tersebut menyelesaikan penerbangan pertamanya dengan tenaga hidrogen.

Selanjutnya, UAS dilengkapi dengan tenaga penggerak dan ditenagai oleh hidrogen cair. Selanjutnya mengudara selama sekitar satu minggu atau rata-rata 168 jam. Belum lagi sistemnya dapat bekerja bahkan di ketinggian sekitar 65.000 kaki.

Sistem Pesawat Tak Berawak Orion.

Kini kenali Orion yang merupakan drone tahan lama ciptaan Aurora Flight Sciences. Drone ini, pada gilirannya, berfungsi untuk intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR), selain misi relai komunikasi. Selain itu, ini dibuat untuk program yang sama dengan Global Observer. Oleh karena itu, UAS Orion dipilih sebagai pilihan terbaik oleh Angkatan Udara AS untuk program JCTD-nya.

Namun, Orion melakukan penerbangan pertamanya pada Agustus 2013. Dengan ini, ia mampu membawa muatan seberat 2.600 pon. Seperti penginderaan video gerak penuh elektro-optik/inframerah, radar, peralatan relai komunikasi, intelijen sinyal, dan peralatan pengawasan udara area luas. Selain itu, cantelan sayap Orion juga dapat dipasang dengan amunisi.

Oleh karena itu, mesin bahan bakar Austro Engine AE300 yang dipasang pada Orion UAS memungkinkan daya tahan tinggi lima hari atau sekitar 120 jam dengan muatan kurang lebih 400kg. Dengan demikian, UAS memiliki kecepatan tarikan 120 km dan jangkauan penyeberangan 24.140 km. Selain itu, ia dapat terbang pada ketinggian minimal 30.000 kaki.

United 40: Mata Cerdas yang Cerdas 2.

Terakhir adalah United 40 atau Smart Eye 2, merupakan drone dengan ketinggian sedang dan durasi lama. Drone ini diciptakan oleh ADCOM Systems, sebuah perusahaan yang berlokasi di Uni Emirat Arab. Dengan demikian, penerbangan perdananya dilakukan pada Maret 2013.

Namun, drone ini digunakan untuk melakukan penilaian pertempuran dan kerusakan pertempuran secara real-time. Selain menggunakan relai komunikasi, pengawasan perbatasan dan juga misi bantuan kemanusiaan. Sayap United 40 memiliki aspek rasio yang besar sehingga menghasilkan daya tahan yang sangat lama yaitu 120 jam penerbangan.

Oleh karena itu ketahuilah ini 4 drone paling berteknologi di dunia dan teknologinya semakin maju. Namun, apa yang bisa dijadikan mainan juga menjadi objek yang sangat diperlukan bagi perusahaan yang ingin mengkonsolidasikan diri di bidang teknologi.